Konser Sembah Sujud Doa Pertiwi Nusantara Harmoni

Photobucket


Beberapa waktu kemarin sempat mampir ke Konser Sembah Sujud Doa Pertiwi Nusantara Harmoni di panggung terbuka Ramayana Prambanan,acara ini merupakan doa kedamaian melalui musik modern dengan nuansa etnik kental. Saya pribadi cukup jarang menonton konser musik dengan konsep etnik yang sangat kental seperti ini, hasilnya cukup membuat saya untuk hunting acara seperti ini...

Satu lagi alasan saya hadir tak lain tak bukan adalah pengisi acaranya, Dewa Budjana, Trie Utami, dan Ayu Laksmi sebagai pengisi acara yang dinanti di konser tersebut. Ditambah lagi acara ini gratis plus tempatnya yang istimewa di Pelataran Sendratari Ramayana Prambanan, karena seumur-umur tinggal di Yogya belum pernah masuk tempat ini untuk nonton sendratari, maklum tiketnya bisa dibilang agak mahal. Makannya bela-belain dateng biar agak jauh dari rumah, sekalian biar tau gimana dalamnya panggung yang megah ini, hehehe. #mentalgratisan

Photobucket

Photobucket


Pada intinya acara ini merupakan persembahan untuk seluruh rakyat Indonesia demi mengajak menyuarakan perdamaian dengan sebuah keharmonisan di setiap aspek kehidupan. Kurang lebih seperti itu. Disela-sela acara juga ada doa bersama untuk perdamaian dunia dan bangsa Indonesia... :)

Satu lagi alasan saya datang ke acara ini adalah penasaran sama penampilan Ayu Laksmi. Sudah beberapa kali mendengar nama ini dan melihat dari internet tapi belum pernah liat dia perform live. Alhasil saya sempat "tersihir" (aduh bahasanya) sama penampilan beliau, suaranya bagus, dan yang paling penting cara dia menari itu yang keren sekali pemirsa!! Wow!! I smurf you mbokde Ayu Laksmi!! :D

Photobucket

Photobucket

Secara keseluruhan kreatifitas dalam penyelenggaraan konser ini patut mendapatkan apresiasi yang tinggi. Perpaduan kreatifitas, kloaborasi budaya, dan musik yang megah jadi senjata suksesnya acara ini. Sepertinya saya siap untuk hunting acara musik semacam ini.

Photobucket

Photobucket

Apa yang bisa kamu lakukan bagi negara ini? Kekayaan budaya dan kreatifitas bangsa ini sangat besar, sekarang tinggal bagaimana kita memanfaatkan dan memaksimalkan semua potensi ini agar dapat memakmurkan seluruh bangsa Indonesia. Semoga kita semakin bangga jadi bagian dari INDONESIA!!

Cheers!! :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagan, Kota Tua Dengan Ribuan Kuil dan Pagoda (part 2-end)

Image
Here we go! Bagian kedua dari Bagan, Kota Tua Dengan Ribuan Kuil dan Pagoda. Sinar matahari pagi, kabut tipis, kuil, dan balon udara. Sempurna sekali pemandangan pagi itu! Highlight di postingan kali ini adalah hot air balloon over Bagan. Dulu pertama kali kepikiran bakal ke Bagan adalah sekitar tahun 2011 waktu ngeliat foto di internet dengan latar matahari terbit, balon udara, plus kabut tipis yang menutupi sebagian pagoda. Gak pikir panjang aku cari info tentang foto itu dan ternyata tempatnya di Bagan, Myanmar. Saat itu juga Bagan masuk daftar travel destination-ku. Awal tahun 2015 kemarin adalah dream come true, setelah menapakan kaki di Bagan dapet bonus naik balon udara di Bagan. Mulai disi gas Menyambut pagi dari dalam balon udara Selamat pagi Bagan! Kekhawatiran pagi itu adalah kalau kondisi tidak memungkinkan balon udara untuk terbang dikarenakan angin atau cuaca yang kurang mendukung. Soalnya kemarin waktu hari pertama kami tiba di Bagan, tidak ada satup
Read more

Mandi Lumpur Dalam Tradisi Mebuug-buugan

Image
Satu lagi tradisi di Bali yang sempat aku dokumentasikan dan ikuti dari awal sampai akhir. Tradisi yang cukup unik ini dilakukan oleh masyarakat desa adat Kedonganan, Jimbaran, Bali dan dikenal dengan Mebuug-buugan. Para peserta berkumpul di LPD Desa sebelum acara dimulai Banyak dari peserta Mebuug-buugan yang berkreasi membuat bentuk dari lumpur Seorang anak melumuri badanya dengan lumpur Seorang anak kecil terkena lumpur yang dioleskan dipipi  Tradisi yang dilakukan sehari setelah hari raya Nyepi ini sudah cukup lama tidak dilakukan oleh masyarakat setempat dan baru dilakukan lagi beberapa tahun kemarin. Tepatnya diantara tahun 1942-1945 keberadaan tradisi ini Mebug-bugan sudah berakar dan menjadi sesuatu yang ditunggu masyarakat. Pada rentang tahun tersebut tradisi ini rutin dilakukan oleh masyarakat, sampai terjadinya peristiwa tahun 1965 dimana masyarakat yang diduga dan terduga komunis Indonesia dibantai, pada saat itu juga tradisi ini tidak dilakukan lagi oleh
Read more

Vintage and Boho Style, La Laguna

Image
Bali memang banyak banget punya beach club, mungkin kalau kita main ke sebelah selatan pantai di Bali bakal nemuin berbagai macam beach club. Dengan view dan ambience yang bervariasi.  Dan La Laguna adalah salah satu beach club yang lagi "ngehits" di Bali. Bisa dibilang cukup cepat terkenalnya dikalangan para turis atau warga lokal Bali. Bertempat di  Jalan Pantai Kayu Putih, Banjar Tegal Gundul, Berawa, Bali. Tidak susah untuk menemukan tempat ini. Kalau kita dari arah Kerobokan (perempatan LIO), masuk ke jalan Batu Belig tinggal lurus aja. Mentok jalan Batu belig belok kanan, ikutin jalan dan setelah La Finca kita bakal nemuin La Laguna di kiri jalan.  Pengelola La Laguna ini sama dengan La Favela dan La Plancha, dari interior eksteriornya udah keliatan mirip dengan kedua tempat itu. Ada sentuhan vintage plus boho style didalamnya. Banyak spot yang "instagram-able" di La Laguna, setiap sudut beach club ini punya ambience yang asik. Lebih
Read more