Menguji Adrenalin di Air Terjun Tegenungan

Melipir sedikit kearah Gianyar dimana kita bisa mengunjungi salah satu objek wisata yang cukup terkenal di daerah ini, Air Terjun Tegenungan. Dikelilingi oeh pepohonan hijau, kawasan air terjun ini tampak sangat segar sekali.


Jika dilihat dari peta, lokasi Air Terjun Tegenungan Gianyar adalah lokasi air terjun yang terletak paling dekat dengan Bali Selatan. Sebagian besar air terjun di Bali berlokasi di daerah pengunungan atau daerah yang memiliki dataran tinggi, tetapi air terjun Tegenungan, satu-satunya yang berada di dataran rendah. Dengan berkendara sekitar 30 menit dari Denpasar menuju Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar kita sudah sampai ke tempat ini. 


Karena belum pernah ke tempat ini sebelumnya, aku bersama beberapa teman menggunakan aplikasi penunjuk jalan di handphone. Makin lama diikuti kok kayaknya arahnya makin ngaco dan gak kunjung sampai. Akhirnya kami menggunakan peta manual, alias tanya sama orang lokal sana. Lebih akurat dan cepat!


Waktu itu retribusi untuk mengunjungi tempat ini sebesar 10.000 rupiah sudah termasuk parkir motor. 

Air Terjun Tegenungan bisa dinikmati dari atas, dimana dari tempat ini kita bisa ngeliat suasana pepohonan hijau dan dari kejauhan tampak air terjun Tegenungan. Ditempat ini juga disediakan warung-warung yang menjual makanan, jadi bisa duduk santai sambil ngeliat suasana sekitaran air terjun.

Tapi kita juga dapat menikmati keindahan air terjun ini dari jarak dekat, dengan cara menuruni anak tangga, menyebrang sungai dan berjalan menuju air terjun. Perjalanan menuju air terjun tidak begitu jauh dan anak tangga yang harus dituruni juga gak bikin capek, tapi begitu jalan mau balik dari air terjun baru kerasa deh anak tangganya semakin lama semakin banyak dan sepertinya gak ada ujungnya haha. 


Tempat ini sering digunakan para fotografer untuk melakukan prewedding photo session, cukup terkenal di kalangan fotografer wedding. Wajar sih, tempat ini cukup menampilkan suasana alam yang masih asli, tempatnya juga sangat "photo-able", airnya cukup jernih, plus debit air terjun Tegenungan juga deres banget! 

Dari jarak deket, kerasa banget kalau volume air dari atas sungai deres banget. Bulir-bulir air di udara mulai kerasa menyapa wajah (bagi pengguna kacamata, masalah air yang nempel di kacamata sepertinya gak bisa dihindari *bukan curhat). Suara yang dihasilkan akibat air yang terjun bebas dari atas juga kenceng banget. 

Waktu itu aku kesana pas bertepatan dengan weekend, jadi sudah bisa dibayangi ramenya daerah wisata saat weekend. Tapi gak mengurangi esensi kerennya tempat ini kok.

Ditempat ini kita juga bisa berenang didekat air terjun, sepertinya tidak begitu dalam (gak nyoba nyemplung sih, cuma liat beberapa pengunjung berenang disekitaran air terjun). Juga ada spot buat kita bisa naik ke bagian atas air terjun dan free jump dari deket tebing disana. Saranku sih hati-hati pas mau jalan naik, karena cukup terjal dan licin plus cukup tinggi uat ngelakuin free jump. Buat yang mau nguji adrenalinnya bisa dicoba terjun bebas dari atas. 

Buat yang gak berencana basah-basahan, berenang ataupun terjun dari atas air terjun. Bisa duduk-duduk di batu dipinggiran sungai sambil ngerendem kaki. 

So far tempat ini cukup asik buat short escape dari Dnepasar, karena jaraknya yang gak terlalu jauh. Atau buat kamu yang dalam perjalanan menuju ke Ubud, Kintamani, Bedugul, ataupun daerah Utara Pulau Bali. Bisa mampir sebentar ke Air Terjun Tegenungan. 

Cheers,

Comments

Popular posts from this blog

Bagan, Kota Tua Dengan Ribuan Kuil dan Pagoda (part 2-end)

Mandi Lumpur Dalam Tradisi Mebuug-buugan

Vintage and Boho Style, La Laguna