Trekking di Gunung Batur

Postingan baru, tapi cerita udah agak lama di bulan September tahun kemarin. Selama di Bali mungkin salah satu most wanted trekking adalah di Gunung Batur (saat itu), dan kebetulan kesampaian juga buat trekking disini. Yak kali ini anggotanya sama Bos Ginting dan Ginting Junior (Edel), hehe.


Berawal dari Edel yang pengen banget naik gunung karena belum pernah dan si Pap’s yang pengen naik Gunung karena memang udah lama doi gak naik Gunung sekaligus ngetes fisik katanya. Terakhir trekking bareng waktu naik ke Kawah Ijen, itu juga udah 2010 kemaren.

Ok, akhirnya diputuskan buat ke Batur sekeluarga di hari Minggu pagi. Berangkat dari Denpasar jam set 6 dan agak kesiangan sih sebenernya karena aku pribadi pengen nikmatin sunrise,  tapi mungkin lain kali. Sampai di parkiran mobil jam 8 pagi dan mulai naik sekitar jam 8.15 lah. Orang-orang udah pada turun kita baru naik, haha. Mama nunggu di mobil sekalian ngelanjutin tidur . :)

Perjalanan ke puncak gak jauh-jauh banget sebenernya, kalau normal sekitar 1 – 1,5 jam lah. Tapi karena bareng papa dan edel jadi kita jalan santai, dan akhirnya sampai juga di puncak II sekitar jam setengah 11 siang. Istirahat minum, makan snack, dan gak lupa foto-foto kurang lebih setengah jam, habis itu langsung turun. Bisa dibilang sukses lah perjalanan kali ini, trekking pertama buat Edel di Gunung juga.

Kesan awal adalah Gunung Batur kalo buat aku pribadi pas lah, gak butuh waktu lama dan jalurnya cukup sadis juga, menanjak pas mau sampai ke puncak! Cocok buat sekedar nyari keringet plus bermain-main di alam. Pemandangan udah gak diraguin lagi, udara fresh, gitu kelar trekking kalau mau berendam air panas juga ada, baliknya kuliner juga lengkap di Kintamani. Kurang apa lagi dah, so far tempat jadi favourite aku kalau buat trekking.

I’ll be back soon, banyak hal yang belum kesampaian disini.


Cheers! 

Comments

  1. wah harus diikutin nih program travelling kecil2an lagi :)
    btw mas,mau tanya, kalo fotonya ada vignetenya itu knapa ya? katanya cacat ya..

    ReplyDelete
  2. @mas ajik: Ditunggu postingan jalan2nya mas. Tergantung mas vignetenya disengaja atau nggak? Saya juga bingung mau jelasinnya gimana mas, kan mas pengajar fotografi masa gak tau sih.. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagan, Kota Tua Dengan Ribuan Kuil dan Pagoda (part 2-end)

Mandi Lumpur Dalam Tradisi Mebuug-buugan

Vintage and Boho Style, La Laguna